Saturday 1 November 2014

Tinjauan Ekologis Administrasi Negara


Tinjauan ekologis terhadap Administrasi Negara berarti suatu tinjauan yang menerangkan hubungan yang bersifat pengaruh timbal balik antara lingkungan hiduup (environment) tempat Administrasi Negara itu tumbuh dan berkembang dengan administrasi Negara itu sendiri yang dianggap sebagai organisasi hidup (living organism). Dengan kata lain tinjauan ekologis bermaksud menjelaskan danpak daripada lingkungan hidup terhadap administrasi Negara sebai suatu system, dan sebaliknya pengaruh administrasi Negara terhadap lingkungan, sehinggah dapat diidentifikasi cirri-ciri khas suatu system administrasi Negara yang serasi dengan lingkungan hidupnya.

A. Ekologi Administrasi Negara Indonesia

Perkembangan ekologi administrasi Indonesia era orde baru lebih identik dengan politik pemerintahan yang monolik sentralistik dengan kepeminpinan mantan presiden soeharto yang serat dengan soldier leader. Dalam menganalisis ekologi Administrasi Negara Indonesia digunakan perincian faktor-faktor ekologis yang beraspek alamiah dan faktor-faktor ekologis yang beraspek kemasyarakatan, tetapi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu tekanannya pada aspek kemasyarakatan, yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan militer/hankam (ipoleksosbudmil).

1. Faktor-Faktor Ekologis Yang Beraspek Alamiah
Perlu diketahui bahwa sesuai dengan aspek-aspek kehidupan nasional yang terdiri dari aspek alamiah dan aspek kemasyarakatan. Aspek ekologis yang berspek alamiah terdiri dari lokasi dan posisi geografi, keadaan dan kekayaan alam, keadaan dan kemampuan penduduk (trigatra).
a. Lokasi dan posisi geografi
Posisis geografi suatu Negara menunjukkan ketentuan tentang lokasi suatu Negara dalam rangka ruang/tempat dan waktu sehingga menjadi jelas bats-batas wilayah Negara pada suatu saat tertentu. Perkataan pada suatu saat tertentu ini penting, karena batas-batas wilayah Negara tersebut dapat saja berubah. Dengan demikian, lokasi menunjuk kepada tempat atau letak sesuatu secara tepat dan jelas, sehingga dalam kaitannya dengan Negara akan kelihatan bentuk wujudnya kedalam dan bentuk wujudnya ke luar. Dari bentuk wujudnya kedalam akan tanpak corak wujudnya dan tata susunannya ke dalam, sedangkan dari bentuk wujudnya ke luar akan dapat diketahui situasi dan kondisi lingkungannya. 

Lokasi dan posisi georafi jelas mempunyai danpak/pengaruh terhadap struktur dan perilaku admistrasi Negara.

1) Pengaruh lokasi dan posisi geografi terhadap administrasi Negara
Untuk meihat pengaruh lokasi dan posisi geografi terhadap administrasi Negara perlu diketahui bentuk wujudnya Negara Indonesia yang terdiri dari kepulauan, letak astronomiknya yang berada di daerah tropik, posisi silang antara dua benua dan dua samudera. Dengan melihatkondisis Negara Indonesia yang terdiri dari 17.667 buah pulau besar dan kecil, jelas memerlukan suatu administrasi Negara yang mampu menghubungkan pulau-pulau tersebut satu dengan yang lain sehingga pulau-pulau tadi tidak terisolasi, dan bangsa Indonesia yang mendiami pulau-pulau itu merupakan bangsa yang terintegrasi.
Letak astonomik indonesiaialah di antara 95 dan 141 bujur timur, di antara 6 lintang utara dan 11 lintang selatan yang berarti di daerah tropic. Iklim tropic yang panas dan lembab menyebabkan tumbuh-tumbuhan hidup subur sehinggah dijumpai hutan-hutan yang cukup lebat. Agar hutan-hutan ini dapat bermanfaat bagi penduduk dan sekaligus terjamin kelestariannya maka perlu ikelola, diatur pemanfaatannya dan sekaligus peremajaannya. Untuk semua itu diperlukan suatu unit administrasi Negara dan tergabung dalam Direktorat Jenderal Kehutanan dalam lingkungan Departemen Pertanian.
Posisi silang Negara Indonesia terletak antara 2 benua dan 2 samudera. Dengan posisi silang ini menjadikan Indonesia sebagai incaran secara ideologis, politis, ekonomis, social budaya dan militer. Di samping itu juga Indonesia seolah-olah menjadi medan terbuka yang dapat didekati dari sgala arah. Atas dasar ini diusahakan agar Indonesia mampu mengontrol wilayahnya dan menangkal bahaya-bahaya yang datang dari segala arah, untuk mana perlu diciptakan seperangkat administrasi Negara yang berkemampuan mendukung ketahanan nasional Indonesia di segala bidang.         
2) Pengaruh administrasi Negara terhadap geografi Indonesia
Pengaruh administrasi Negara terhadap geografi terutama lokasi dan posisinya hamper tidak ada karena sifatnya alamiah.
b. Keadaan dan kekayaan alam
Negara Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang cukup besar, sumber-sumber kekayaan alam yang beraneka ragam
1) Pengaruh keadaan dan kekayaan alam terhadap administrasi Negara
Pengaruh keadaan dan kekayaan alam ini terhadap administrasi Negara tampak pada usaha-usaha untuk memanfatkan sumber-sumber alam bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Untuk keperluan ini telah terbentuk seperangkat administrasi Negara yang terhimpun dalam departemen pertanian, departemen kelautan dan maritim, kementrian pariwisata, departemen pertambangan dan energy, deparetmen pekerjaan umum dengan komponen-komponennya. Negara sedang berkembang pada umumnya belum mampu menggali sumber-sumber kekayaan alam secara maksimal. Oleh karena itu, bantuan asing, baik berupa modal dan tenaga ahli tidak dapat dihindarkan.
2) Pengaruh administrasi Negara terhadap keadaan dan kekayaan alam.
Pengaruh administrasi Negara terhadap keadaan dan kekayaan alam sangat terbatas, karena kekayaan ala mini merupakan karunia TYME. Pengaruhnya kalau ada, terbatas pada mengubah sumber-sumber dari potensi menjadi kemampuan real.
c. Keadaan dan kemampuan penduduk
Keadaan dan kemampuan penduduk mempunyai pengaruh terhadap administrasi Negara, dan sebaliknya keadaan dan kemampuan penduduk ini dipengaruhi juga oleh adminnistrasi Negara tersebut.
1) Pengaruh keadaan dan kemampuan penduduk terhadap administrasi Negara
a) Jumlah penduduk. Jumlah penduduk Indonesia tergolong jumlah yang besar dan laju pertumbuhannya cukup tinggi sehingga harus ada usaha-usaha pengendalian jumlah penduduk dengan tujuan menghambat laju pertumbuhannya. Untuk keperluan ini, ditetapkan program-program pemerintah yang berkenaan dengan ini yang dikenal dengan program keluarga berencana, maka terbentuklah LKBN (1969)       BKKBN (1970/1971)
b) Distribusi spasial. Jumlah penduduk yang besar seperi diuraikan di atas dibarengi dengan distribusi spasial yang timpang, artinya penyebaran di antara berbagai wilayah Negara tidak merata. Untuk keperluan ini pemerintah mempersiapkan seperangkat administrasi Negara dengan nama direktorat jendral transmigrasi
c) Komposisi (umur). Komposisi menurut usia penduduk juga mempengaruhi administrasi Negara. Dengan bertambahnya penduduk yang berusia 15-24 tahun harus diikuti usaha-usaha memperluas lapangan kerja, yang pada usia tersebut sebagian dari mereka akan mmbutuhkan lapangan kerja. Hal ini memerlukan tindakan-tindakan pada administrasi Negara.
d) Penghasilan penduduk. Indonesia termasuk kelompok Negara –negara berpenghasilan rendah. Kenaikan penghasilan penduduk menyebabkan perubahan pola konsumsi, satu di antaranya semakin mampunya penduduk memenuhi kebutuhan akan rekreasi. Oleh karena itu, tepat kiranya apabila dalam jajaran administrasi Negara terdapat direktorat jendral pariwisata yang tersusun secara vertical dari pusatsampai ke daerah-daerah.
e) Tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan masyarakat masih tergolong rendah. Rendahnya pendidikan ini mendorong pemerintah untuk meningkatkan program-program bidang pendidikan, hal ini terbukti anggaran belanja sector pendidikan setiap tahun semakin meningkat. Secara umum dapat dinyatakan bahwa rendahnya tingkat pendidikan rakyat ini berpengaruh terhadap administrasi Negara dalam arti sulitnya mendapatkan tenaga-tenaga yang memenuhi syrat-syarat untuk mengisi jabatan-jabatan.
f) Kesehatan penduduk.kesehatan penduduk mempengaruhi administrasi Negara, dalam arti kesehatan penduduk yang masih buruk/rendah mendorong pemeritah untuk menyusun program-program di bidang kesehatan, misalnya pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan , pemberantasan penyakit rakyat, peningkatan gizi dan sebagainya. Kesemuanya ini memerlukan perangkat administrasi Negara yang terorganisir dalam jajaran departemen kesehatan.
2) Pengaruh administrasi Negara terhadap keadaan dan kemampuan penduduk
2. Faktor-faktor ekologis yang beraspek kemasyarakan, meliputi IPOLEKSOSBUDMIL
a. Ideologi
Ideology adalah suatu kompleks atau jalinan ide-ide tentang manusia dan dunia, yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup. Dalam sejarah ternyata bahwa ideology dianut bukan karena manfaatnya dan efisiennya saja, tetapi juga karena berdasarkan keyakinan bahwa ideology itu benar. Kecuali tentang manusia dan dunia, ideology juga mencakup pandangan tentang tuhan, tentang manusia sesame, tentang idup dan mati. Tentang masyarakat dan Negara dan sebagainya. Ideology pada umumnya menunjuk atau berarti suatu system kepercayaan praktis yang dikembangkan oleh dan menjadi cirri dari suatu kelompok yang anggota-anggotanya mempunyai kewajiban-keajiban bersama baik politik, ekonomi, keagamaan ataupun kebudayaan. Dalam pekembangan selanjutnya, ideology berarti ilmu pengetahuan tentang pandangan hidup (cita-cita) mengenai kenegaraan dan kemasyarakatan.
Bagi bangsa Indonesia, ideology yang dimaksud ialah pancasila. Pancasila merupakan
(1)   Dasar Negara kita
(2)   Pandangan hidup bangsa Indonesia
(3)   Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
(4)   Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa indonesi
(5)  Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang telah disetujui oleh wkil-wakil rakyat Indonesia menjelang dan sesudah proklamasi kemerdekaan yang harus di junjung tinggi.

Pengaruh pancasila terhadap administrasi Negara Indonesia hendaklah dilihat pancasila sebagai dasar/ideology Negara yang telah dirumuskan dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 dan selanjutnya telah terjabarkan dalam pasal-pasal undang-undang dasar 1945. Sesuai pendapat dari frank j. goodnow dan Woodrow Wilson. Fase berikutnya adalah fase implementasi atau pelaksanaan kebijakan umum tersebut (public policy execution) yaitu administrasi Negara. Dalam kerangka pemikiran yang demikian inilah dapat ditarik kesipulan bahwa system administrasi Negara Indonesia, baikaspek structural maupun behavioralnya, pada s=dasrnya merupakan refleksi perwujudan nilai-nilai dan cita-cita yang terkandung di dalamnya.
b. Pengembangan budaya birokrasi
Budaya birokrasi secara sederhana dapat diartikan sebagai norma-norma yang mempengaruhi sikap dan perilaku partisipasi dalam sebuah system birokrasi. Banyak yang berpendapat bahwa wajah birokrasi Indonesia masih kental di pengaruhi oleh system nilai tradisi jawa sebagaimana yang sering tanpak dalam retorika politik para pejabat, proses pembuatan keutusan, hubungan dan komunikasi atasan bawahan yang yang bercorak hubungan patron dank lien, mengandalkan loyalitas bawahan yang tinggi, dan berbagai macam ritualisme administrative yang berlebihan. Selain itu juga ciri-ciri birokrasi seperti lebih banyak berorientasi ke atas, mengkultuskan pribadi peminpin, kuatnya kesadaran akan prestise dan status yang melebihi prestasi, sikap untuk slalu menjaga harmoni dan menghindari konflik, telah mengakibatkan birokrasi kita menjadi tertutup dan kurang memberi ruang gerak bagi pendapat yang berbeda. Pelestarian nilai-nilai tradisi budaya aristokrasi tersebut di atas telah mempersubur munculnya budaya keluarga besar yang cenderung bersifat self righeouseneas yang tentu saja sangat merugikan bagi keluarga kecil atau keluarga yang lain.
B. Tinjauan Dua Tipe System Ekologi Admiistrasi Negara Thailand Dan Negara Amerika Serikat
1.  Tinjauan ekologi administrasi Negara Thailand
Negara Thailan merupakan suatu Negara yang dapat bertahan sekalipun dilanda berbagai tarik menari kepentingan Negara-negara penjajah yang menguasai bangsa-bangsa di Asia tenggara. Bagsa Thailand adalah Negara asia yang tak pernah dijajah oleh bangsa dan Negara lain. Thailand satu abad yang lampaumemang berbeda dengan Thailand waktu kini, demikian pula administrasi negaranya satu abad yang lampau berneda dengan administrasi Negara yang sekarang, tetapi masih terasa pengaruh yang kuat administrasi Negara masa lampau terhadap administrasi masa kini. Oleh karena itu, untuk memahami keadaan sekarang ini kita perlu menjajaki keadaan satu abad yang lampau yang masih ada pengaruhnya sampai sekarang ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ekologi administrasi Negara Thailand
1) Faktor-faktor ekologis
a) Faktor ekonomi
Betapapun tingkat kemajuan masyarakat, masyarakat sebenarnya merupakan system ekonomi tertentu yang cocok bagi masyrakat yang bersangkutan. Seiring dengan perkembangan zaman terdapat perubahan dibidang ekonomi ; ekonomi yang berdasar system retribusi didesak secara berangsur-angsur oleh system pasar. Semula administrasi Negara berfungsi sebagai aparat raja untuk menguasai rakyatnya, kemudian berubah fungsi sebagai public service.
b) Faktor social
Setiap masyarakat merupakan suatu kehidupan bersama dan dalam kehidupan bersama itu akan terbentuklah berbagai macam organisasi social, stuktur social, stuktur kelas dan sebagainya, sekalipun sikap atau cirinya berbeda satu dengan yang lain. Perubahan dibidang social, masyarakat yang semula tergabung dalam organisasi berdasar pada asas particulisasi lama kelamaan berhimpun kedalam organisasi baru yang bercorak association atau berdasarkan atas dasr kepentingan bersama, corak association ini belum meresap di kalangan masyarakat, sehinggah organisasi belum mempunyai pengaruh terhadap administrasi Negara.
c) Faktor komunikasi
Setiap masyarakat pasti melakukan komunikasi dengan sesamanya sekalipun dengan alat yang sederhana, dan dengan bahasa yang berbeda-beda, baik tradisiaonal maupun moderen. Perubahan dalam bidang komunikasi, kita ketahui bahwa factor komunikasi masyarakat Amerika menjadi mobil, di Thailand sebaliknya. Yang dipergunakan adalah bahasa Thai. Pada mulanya mereka terpecah dalam kelompok-kelompok, kini terikat kecuali oleh tradisi kerajaan, juga oleh kesamaan bahasa yaitu bahasa Thailand dan kesamaan budaya yaitu Buddha.s
d) Faktor symbol
Jugamengenai symbol, baik symbol politis maupun symbol lain-lainnya, seperti symbol yang menyangkut kekuasaan. Perubahan di bidang symbol, yang semula kekuasaan ada di tangan kerajaan yang besifat suci, karena pengaruh luar, sedikit demi sedikit, bergeser ke symbol baru yaitu kedaulatan rakyat.
e) Faktor politik
Di Thailand banyak macam organisasi social, tetapi tidak digolongkan sebagai “associatian” seperti d AS. Di Thailand organisasi-organisasi social tidak didasarkan atas kepentingan-kepentingan khusus dan anggotanya tidak didasarkan atas sukarela, sedangkan di A.S association itu didasarkan atas kepentingan-kepentingan khusus. Di dalam menjalankan fungsi-fungsinya raja beserta aparaturnya menggunakan pola patronate dan fungsinya bersifat diffuse, banyak fase/seginya. Raja dan keluarganya , merupakan pusat daripada administrasi Negara. Perubahan-perubahan dalam negeri yaitu mereka menghendaki kerajaan konstitusional dan difrensi dalam administrasi Negara dengan mengadakan lembaga-lembaga, biro-biro untuk menjalankan tugas-tugas tertentu. Adanya kelompok-kelompok yang terorganisir yang disebut sebagai kekuatan politik(partai-partai politik).

2. Tinjauan ekologi administrasi Negara Amerika Serikat
Dalam mempelajari ekologi administrasi Negara Amerika serikat, dapat dipakai sebagai alat analisis adalah model keseimbangan (equilibrium model). Pada model keseimbangan tersebut dikemukakan factor lingkungan atau factor-faktor ekologis, yaitu dasar-dasar ekonomi, stuktur social, jaringan komunikasi, system politik dan pola-pola ideology/symbol, setidak-tidaknya menurut pandangan Prof. Fred W. Riggs, walaupun diaui masih ada factor-faktor lain yang juga mempengaruhi.
1. Dasar-dasar ekonomi
Pengaruh dari system pasar terhadap kehidupan social Amerika demikian kuatnya, sehinga kadang-kadang menuggalkan nilai-nilai social dan mempertimbangkan segala sesuatu sebagai “kommudities” (barang dagangan) yang dapat diperjualbelikan di pasar. Jadi tanah, tenaga manusia, uang dan waktu dipandang sebagai sesuatu yang dapat diperjualbelikan dalam pasar. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa susunan perekonomian di dasarkan atas liberalism yang menghendaki kebebasan dalam segala lapangan. Dalam system ekonomi liberal (bebas) jasa dan balas jasa, prestasi dan kontra prestasi elalu dipertimbangkan satu-persatu dengan menggunakan harga-harga. Pembentukan harga-harga di pasar merupakan pusat yang menguasai proses ekonomi seluruhnya, dan pasar di anggap sebagai institusi yang menentukan. Orientasi pasar ini berpengaruh terhadap administrasi langsung mau pun tidak langsung.
a) Pengaruh langsung
(1)   Konsep komoditi
Norma “equal pay for equal work” gaji yang sama untuk pekerjaan yang sama, tidak dpt dilaksanakan sepenuhnya
(2)   Konsep kebebasan memilih
(3)   Konsep kebebasan kontrak
b) Pengaruh tidaklangsung
Apabila pasar itu sifatnya masih sederhana, dan belum meluas, orang dapat bertemu muka satu sama lain di meja untuk merundingkan syarat-syaratnya. Akan tetapi, apabila pasar itu sudah sangat kompleks dan meluas meliputi seluruh wilayah Negara, jarang sekali penjual dan pembeli bertemu muka. Dalam hal demikian dipergunakan perantara, pesanan dilakukan melalui pos, pembayaran dilakukan dengan cek yang ditukar di bank-bank, pembelian saham dans ebagainya. Kesemuanya itu memerlukan peraturan-peraturan, memerlukan adanya dinas-dinas beserta tenaga kerja yang ahli dalam bidangnya.
2. Struktur social
Struktur social atau social structures ialah bagaimana bentuk kelompok-kelompok dalam masyarakat, apakah itu keluarga, sekte agama, partai-partai politik, koperasi atau kias-kias social.
a) Perhimpunan (asosiasi) sebagai way of life
Artinya “way of life” bangsa amerika serikat ialah asosiasi artinya dalam menghabiskan masa hidupnya mereka itu selalu bergabung dalam satuatau lebih asosiasi.
b) Pengaruh perhimpunan terhadap administrasi Negara
Pengaruh perhimpunan terhadap administrasi Negara demikian kuatnya , sehingga administrasi Negara tersebut assosiasional. dengan adanya pengaruh praktis dari asosiasi terhadap administrasi Negara , suatu asosiasi dapat berkembang luas, mempunyai anggota yang berjuta-juta dan wilayah operasi yang meliputi wilayah Negara.
c) Stuktur klas social di Amerika Serikat
Struktur klas di Amerika Serikat, tersusun secara vertical: upper klas, the middle the lower calss dan secara horizontal: the elite, the elect, the eminent. Cirri pokok daripada birokrasi di Amerika Serikat adalah adanya pengaruh dari ssistem klas yang terbuka.
Dengan kekuasaan yang ada pada administrasi Negara, administrasi Negara dapat membantu para warga Negara yang mempunyai kemampuan untuk mencapai tingkat yang setinggi-tingginya dalam lapisan masyarakat. Di Amerika Serikat ada konsepsi administrator melaksanakan apa yang dibuat oleh the lurer melalui sekolompok pejabat yang disebut executive class. Dari executive class inilah kemudian pekerjaan di turunkan kepada administrator class.
3. Jaringan komunikasi
Perlu kita memperhatikan beberapa hal yang penting sehubungan dengan proses komunikasi yaitu:
a) Bahasa persatuannya adalah Bahasa Inggris
b) Melek huruf (literacy) artinya dapat membaca
Masyarakat yang buta huruf komunikasinya sangat terbatas, hanya dapat dilakukan dengan lisan. Hal yang demikian ini mempengaruhi dalam proses administrasi Negara.
c) Mobilisasi dan assimilasi
Dimanapun orang Amerika berada mereka memperjuangkan kebebasan dan menentang komunisme yang dianggap mengancam kebebasan, karena tingkat kebebasan mereka yang tinggi, hal ini berarti sudah terjadi assimilasi antara value dan ideas.
d) Pengaruh masyarakat nasional terhadap administrasi negara
4. Sistim politik
Soal-soal kedaulatan, persamaan hak dan sebagainya dapat dimaksukkan kedalam pengertian pengaruhnfaktor politik terhadap administrasi Negara, tetapi bagian ini lebih memusatkan perhatian terhadap pengaruh kekuatan-kekuatan social politik (partai politik) terhadap administrasi Negara. Kita dapat menyimpulkan dari topic atau pokok masalah yang ramai dibicarakan dikalangan ahli ilmu politik berkisar pada permasalahan paham demokrasi di stu pihak dan totaliter di lain pihak.
5. Ideology atau symbol
Yang dimaksud dengan system symbol adalah suatu nilai yang dipegang teguh dan dijunjung tinggi serta merupakan landasan bagi seseorang atau masyarakat untuk bertindak.
Pola-pola ideology atau symbol dipengaruhi oleh:
a) Pengaruh mitos, formula dank ode terhadap administrasi Negara
b) Consensus persamaan (equality) dan pengaruhnya terhadap administrasi Negara.
c) Pengaruh administrasi Negara terhadap mitos human equality.

0 komentar:

Post a Comment